May 11, 2012

Lintas Gunung Lompobattang & Bawakaraeng (Bagian Dua)

13366622931131371463
Titik Triangulasi Gn. Bawakaraeng
Puncak Lompobattang
Perjalanan dari teras 9 menuju triangulasi puncak gunung Lompobattang sekitar 20 menit dan berjarak sekitar 500 meter. Sebelum mendapati puncak kita harus melewati batu besar setinggi lima meter dengan sudut kemiringan sekitar 90 derajat dimana samping kiri kanan adalah jurang menganga dengan kedalaman puluhan meter yang siap menerkam jika terjatuh. 

Pemandangan dari Pos 10 sangat indah. Berdiri disalah satu tiang langit Sulawesi, mata kita akan disuguhkan dengan hamparan berbukit-bukit dan hutan-hutan yang masih alami. Mengabadikannya dalam bentuk gambar tentu saja hal yang tidak bisa kita lewatkan. 

Percabangan jalur Menuju Lembah Kharisma
Dari puncak Lompobattang menuju percabangan, jalur yang dilewati berupa punggungan bukit dengan kondisi medan terbuka berupa tanah dan batu-batuan. Sepanjang jalan banyak dijumpai Bunga Edelweis yang sedang bermekaran. Jarak yang ditempuh sekitar 2o menit.

13366423581287107298
Orientasi Peta

Dari sini kita dapat melihat suatu areal datar seluas lapangan sepakbola ditengah-tengah hutan, sungguh aneh bukan? Namanya adalah Pasaranjaya (pasar setan). Konon menurut cerita yang beredar jika bermalam disana maka sepanjang malam kita akan mendengar suara orang yang ribut seakan-akan seperti dipasar. Namun jalur yang akan kami lewati adalah tidak melalui tempat tersebut.

1336643054273943123
Jalur menurun, tampak juga Pasar anjaya

Dipercabangan tersebut kami melakukan orientasi peta terlebih dahulu untuk mengetahui dan mengambil titiknya serta menyesuaikan dengan rencana jalur yang telah kami buat di peta. Setelah yakin, perjalanan kami lanjutkan dengan mengambil arah berbelok kekanan. Medan menurun harus kami lewati sambil sekali-kali harus teliti memilih jalur yang sudah mulai tertutup.

Jalur yang terjal dan vegetasi berupa rotan yang berduri serta pohon yang tumbang memaksa kami beberapa kali harus merayap untuk melewatinya. Hari semakin sore disertai hujan yang mengguyur kami dan berada ditengah-tengah hutan tertutup membuat suasana semakin gelap.

Disini kami harus berpisah dengan dua orang kawan yang berjalan duluan didepan. Ketika mendapat sungai, kami berempat mulai curiga seharusnya kedua kawan tersebut pasti menunggu kami disini karena kondisi mulai gelap. Ketakutanku mereka bergeser melewati Pasaranjaya. Tapi untunglah kami bertemu kembali setelah saya dan seorang kawanku menyusulnya. 

CAMP KEDUA
Hujan semakin deras, kami putuskan mendirikan tenda dan malam ini camp kedua disekitar sungai berareal datar. Badan yang mulai menggigil segera kami hangatkan dengan masuk kedalam tenda dan menikmati air hangat lagi-lagi buatan dua orang gadis tangguh bersama kami. 

13366439021266003051

Sungai di dekat lokasi camp

1336661605399339150
Jamur Beracun

Lembah Kharisma-Puncak Bawakaraeng
Sebenarnya target untuk camp kedua adalah di Lembah Kharisma namun karena kemalaman akhirnya diputuskan bermalam disekitar sungai tersebut. Dari Lokasi camp kedua ke Lembah Kharisma adalah sekitar 20 menit. Vegetasinya masih berupa rotan yang berduri dan pohon-pohon besar. 

Lembah Kharisma merupakan nama lokasi dimana para pendaki yang akan melintas biasa bercamp karena berupa bidang datar dan terdapat sumber air. Jika tidak salah, jalur ini pertama kali ditemukan oleh KPA Kharisma Makassar. Dari sini menuju Puncak Bawakaraeng dibutuhkan waktu sehari lagi dengan melakukan trekking serta melewati punggungan-punggungan perbukitan dengan jalur yang sangat terjal, samping kiri dan kanan adalah jurang yang sangat dalam. 

Setelah melewati pos 13, 12, dan 11 Gunung Bawakaraeng barulah kami sampai dititik Triangulasi (Pos 10). Dari sini tampak Gunung Lompobattang disebelahnya. Pemandangan saat senja di puncak Bawakaraeng sungguh sangat indah. Bukan hanya kami saja yang menikmatinya, beberapa orang pendaki yang kami temui juga tidak melewatkan momen tersebut. Setelah camp semalam lagi di pos sepuluh bawakaraeng besok paginya kami telah sampai di Dusun Lembanna, kaki gunung Bawakaraeng. Bermalam dibasecamp, ke-esokannya harinya kembali ke Makassar dengan segudang pengalaman dan cerita menarik.

8 comments:

  1. keren, luar biasa.

    saya tidak pernah melakukan hal yang sama meski dari dulu berencana malakukan perjalanan tersebut.

    ReplyDelete
  2. terimkasih telah berkunjung ke blog ini..
    Jika ada waktu kita bisa lintas bersama..semoga

    ReplyDelete
  3. kala bisa saya juga di ajak donk ..

    balas

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bisa. semoga ada waktu untuk lintas sama2...

      Delete
  4. saya sering mendaki di gunung lompobattang...tpi tdk pernah lintas.

    dimana saya bisa mendapatkan peta lintas lompobattang bawakaraeng>

    balas

    ReplyDelete
    Replies
    1. silahkan ke sar unhas atau bisa juga komunitas pecinta2 alam di makassar...

      Delete
  5. Kapan reuni Team LORENG XX, tata dayat? :D

    ReplyDelete

TERPOPULER BULAN INI