Iterasi adalah pekerjaan
berulang-ulang hingga mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam ilmu statistik teori
ini disebut iterasi untuk melinearkan bilangan persamaan. Kita harus melakukan serangkaian proses untuk mendapatkan hasil akhir yang diinginkan. Namun pada tulisan ini aku
tidak ingin membahas angka-angka yang mungkin sebagian orang tidak
menyenanginya. Jika ingin berbicara tentang hal statistik kita cari waktu lain saja.
Aku ingin menganalogikannya
dengan masalah hati atau cinta walau aku sendiri tidak terlalu paham dengan yang
namanya cinta itu sendiri.
Ada yang pernah bahkan sering berulang-ulang mengalami yang namannya patah hati atau sebut saja putus cinta. Dan yang aku pahami, cinta yang hilang itu akan selalu siap diganti dengan cinta yang lebih besar dari kondisi sebelumnya. Jatuh cinta dan kembali menemukan kekasih yang baru. Maka patah hati dan jatuh cinta itu adalah anugerah. Patah hati adalah awal tumbuhnya cinta yang lain. Mengembaralah dan jangan pernah takut akan putus cinta.
Ada yang pernah bahkan sering berulang-ulang mengalami yang namannya patah hati atau sebut saja putus cinta. Dan yang aku pahami, cinta yang hilang itu akan selalu siap diganti dengan cinta yang lebih besar dari kondisi sebelumnya. Jatuh cinta dan kembali menemukan kekasih yang baru. Maka patah hati dan jatuh cinta itu adalah anugerah. Patah hati adalah awal tumbuhnya cinta yang lain. Mengembaralah dan jangan pernah takut akan putus cinta.
Perkara ini mungkin akan sama
halnya dengan menjalin hubungan pertemanan/mencari sahabat. Tidak dipungkiri kita memang sedang
berada ditengah-tengah lingkungan social atau pada komunitas tertentu. Namun
untuk mencari sosok teman atau sahabat yang sesuai dengan karakter kita itu
akan sulit. Pada akhirnya akan selalu ada teman yang datang menghampiri dan pergi
terlebih pada setiap lingkungan yang kita datangi. Mungkin kita harus
beradaptasi terlebih dahulu.
Kesimpulannya seperti ini, proses
pencarian cinta kasih atau teman sejati adalah proses
iterasi pada beberapa orang yang kita kenal. Bisa pada dua, tiga, empat, enam, hingga angka
puluhan orang barulah akan menemukan seseorang yang sebenar-benarnya dicari. Seperti itu kira-kira,-
Kostan siang hari, menulis tidak tahu benar atau salah...