October 29, 2019

Jogging & Penaklukan Diri



Lakukan apa yang kamu sukai, sukai apa yang kamu lakukan. Persetan dengan ocehan orang-orang!

Seminggu terakhir ini, saya mulai ketagihan untuk rutin melakukan lari atau kebanyakan orang juga mengenalnya dengan istilah jogging. Kebetulan saya sedang day off alias tidak ada pekerjaan berendam di laut. Daripada bermalas-malasan di rumah, kenapa tidak jogging saja. Sejatinya saya sering lari sore namun belakangan ini lumayan jarang lagi saya lakukan karena ada satu dua tiga faktor. Barangkali tak etis saya kisahkan disini.

Sejak bergabung dengan SAR-Unhas, bertahun lalu puji syukur saya masih aktif bina jasmani (binjas) walau intensitasnya sedikit berkurang. Sewaktu di makassar jadwal binjasnya adalah selasa dan kamis serta hari sabtu adalah latihan renang. Tujuannya jelas agar tetap menjaga kebugaran anggota. Saya salah seorang  yang rutin mengikuti schedule tersebut, sungguh! Maka dari itu, jangan heran kalau ada yang melihat dan menjumpai saya sedang jogging atau berolahraga seperti main bola, futsal, renang, diving karena memang secara basicly memang seperti demikian. hehe!

Disini, di Tomia tak ada orang yang bisa diajak untuk jogging bersama. Terlebih menjumpai orang-orang dijalanan yang sedang lari, oh well tidak ada. Rasa-rasanya jalanan adalah milik saya pribadi. Jadi jangan membayangkan layaknya di kota-kota metropolitan akan mudah melihat atau menjumpai banyak orang melakukan aktifitas  lari. Toh, lari dianggap sudah semacam gaya hidup sehat atau suatu kebutuhan, barangkali.

Saya punya rute atau jalur yang sangat cocok untuk melakukan aktifitas lari. Dengan suasana yang hening serta pemandangan yang lumayan indah mengarah ke laut dan berada ditengah-tengah bukit. Lari sore adalah waktu yang pas untuk spot ini alasanya dapat menikmati sunset. Atau bisa juga melewati jalanan perkampungan yang khas, rumah-rumah yang masih jarang, melewati kebun-kebun warga serta menyambangi spot-spot wisata area pulau Tomia seperti pasir putihnya, puncak Tomia dan sebagainya. Jadi tidak sekedar lari saja namun sambil menikmati alam, kan!



Atas saran teman, saya mencoba menyetel sebuah aplikasi lari pada telepon pintar saya. yah! lumayan untuk membuat saya bersemangat atau termotivasi melakukan jogging. Saya coba memasang target awal yakni 6 km setelah itu sejauh 8,9 km dan terakhir jogging pada berapa hari lalu mencapai 12 km, waoww ini diluar ekspektasi. Saya masih punya target lagi yakni untuk bisa mencapai 15 km hingga 20 km bahkan lebih. Durasi bukanlah soal melainkan langkah kaki yang konstan serta mampu tidaknya menaklukan diri serta kekuatan pikiran hingga sampai pada target yang direncanakan. pelan-pelan saja yang penting santai dan tetap lari.

Hitung-hitung ini cukup baik untuk menunjang pekerjaan saya sebagai peselam pemula yang harus kuat fisik tentunya, utamanya untuk otot betis supaya kuat mengayuh fin hehe. Alasan lain adalah awal tahun depan saya berencana backpackeran dulu ingin mendaki gunung, toh sudah lama tak mencumbu kabut. Maka dari itu kondisi tubuh haruslah tetap josss supaya tidak tikus-tikus.

Oh, iya barangkali ada yang ingin bergabung dengan saya mengukur jalan dengan cara berlari, marilah sama-sama memulainya. Mari menaklukan diri kita sendiri serta menantang batas diri sendiri. Sekali lagi ayo gemar lari untuk hidup yang sehat, setidaknya untuk perut tetap rata, semoga.

Tulisan ini hanya bertujuan untuk menyemangati diri sendiri agar tetap konsisten, mampukah. Disinimi dilihat! Anyway kamu kapan terakhir jogging/lari?



- Pulau Tomia, 30 Oktober 2019


Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

TERPOPULER BULAN INI