February 03, 2018

CANDU Lain Yang Bernama DIVING

dok. pribadi/Hondue beach site

Kopi & naik gunung adalah candu, selebihnya bernama diving.

Apa yang menyenangkan dari aktifitas menyelam yakni ketika orang yang ditemani berkata trimakasih ya mas ini adalah trip yang luar biasa lalu ekspresi dari wajahnya terlihat amat senang. Siapa yang tak terkesima ketika menyelam menjumpai banyak pemandangan yang luar biasa dan langka. Siapa yang tak akan merasa senang jika hal itu diluar ekspektasi. Maka segala ekspresi berlebihan tersebut barangkali adalah wajar adanya, bukan!


Menyelam serupa candu. Ada kenikmatan tersendiri bagi tiap jiwa yang menggemari aktifitas bawah air ini. Tak menyelam dalam kurun waktu tertentu bisa membuat sakit kepala. Sungguh menyelam bisa membuat ketagihan, coba saja tujukan pertanyaan tersebut kepada mereka divers. Saya menduga jawaban mereka adalah senada yaitu menyelam adalah candu, sekali mencicipi akan membuat ketagihan lalu ketagihan dan akhirnya nyemplung dan akan nyemplung lagi. Terlebih di indonesia terlalu banyak sites terbaik yang wajib untuk disambangi. Seseorang akan menyisihkan sejumlah pundi-pundi uangnya untuk menyelam atau barangkali sekedar memenuhi hasrat untuk bercumbu itu.

Bagi diri ini, ini adalah musim yang luar biasa dengan mengenal serta melihat berbagai kehidupan bawah laut yang mengagumkan. Ada banyak momentum tergolong langka saat mencumbui bawah laut. Seperti bertemu dengan beragam makhluk yang menjadi favorit para penyelam. Sungguh ini merupakan keberuntungan tak terkira. Puji syukur yang tiada terkira!

Selain itu adalah tahun bagi diri yang bukan apa-apa ini untuk banyak belajar, melihat dan mendengar banyak hal soal misteri bawah laut. Termasuk harus tenang dengan bahasa-bahasa satir dari orang lain. Seperti perkataan tak mengenakan seorang divemaster berapa bulan lalu yang merendahkan lisensi selam saya. Oh, penguasa lautan saya bukanlah apa-apa. Saya hanyalah pembelajar yang melihat bahwa semakin sering seorang menceburkan kepalanya ke laut biru maka semakin bijaklah ia. Sebab saya melihat lisensi-lisensi tinggi ketika diperhadapkan dengan semesta lautan kita bukanlah apa-apa. Jadi, jangan pernah takabur.

Sekali lagi menyelam adalah candu. Dan saat ini saya mulai mencandui aktivitas diving terkhusus pulau tomia, kampung kecil tempat saya bermukim menyimpan banyak misteri yang banyak orang berdatangan untuk melihat misteri tersebut. Saya amat sering mendengar ucapan bahwa laut tomia is awesome, visibility juga Ok. Begitu kata mereka seusai menyelam. Oh, really kata saya sambil senyum-senyum.

Akhir kata, saya ingin belajar banyak lagi mengenai aktifitas yang menyenangkan sekaligus beresiko tersebut. Sebab kita tahu dunia bawah air adalah dunia yang lain, tak hanya cerita tentang keindahan yang ia hadirkan semata namun ada bahaya-bahaya juga mengintai pelakonnya. Terlebih menjadi pemandu bawah air haruslah memiliki keahlian-keahlian khusus lalu tanggung jawabnya juga besar bukan! sudah banyak contoh kejadian-kejadian getir soal penyelaman berakhir dengan naas. Yeah, kehendak alam terkadang tak bersepakat dengan kita. 

~ tetap berproses & menyelam lebih. (pulau mungil Tomia, 04/02/2018)


3 comments:

TERPOPULER BULAN INI