April 17, 2015

Memupuk Semangat Menulis

Ilustrasi/Google
MENULIS membutuhkan semangat dan konsistensi. Tak hanya itu, menulis juga amatlah memerlukan vitamin serta suplemen agar senantiasa bergairah dalam memproduksi segala kesaksian pikiran. Serta menulis adalah latihan yang terus menerus menajamkan insting dan pikiran lalu diramu menjadi kalimat yang tertata dan bermakna. Ihwal lainnya, lewat menulis menjadi sarana menyalurkan energi positif dan informasi serta inspirasi kepada orang lain.

Ada satu keinginan terbesar yang terbersit dalam diri ini untuk memupuk semangat menulis tersebut yaitu pada tahun ini saya ingin melahirkan tulisan dan karya yang lebih banyak lagi dibanding beberapa tahun sebelumnya. Ada harapan yang saya pendam untuk melahirkan tulisan melampui angka seratus. Mengawali tahun ini semangat menulis saya sedang pada puncak-puncaknya, dimana terlihat dalam setiap bulannya terposting tulisan mendekati sepuluh judul. Sungguh, pemandangan yang jauh dari waktu-waktu sebelumnya. Saya ingin menjaga dan tetap menyemai nafsu-nafsu menulis ini.

Namun saya juga menyadari, sangat banyak godaan dan rintangan dalam menulis. Akan tetapi pada titik itulah dinamika serta warna yang tercipta dalam mengelola rumah maya atau bernama blog. Seberapa besar jalan terjal tersebut saya akan lalui, entahlah. Saya percaya dan meyakini bahwa menulis saja apa yang tercipta di sel-sel otak lalu mengisahkannya bagi orang lain maka dengan sendirinya akan melewati segala ujian itu. Berproses saja sebab kelak kualitas racikan kata-kata akan menjadi ter-struktur dan menciptakan keindahan makna. Semoga tetap survive (*).

- Tulisan singkat untuk menstimulus keinginan menulis. Tengah malam, 02.40 tanggal 18/04/2015


12 comments:

  1. tetep kopi jadi suplemen saya untuk menulis. \m/
    semoga target tercapai mas.
    ada quote nih mas, dari Pram "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah" hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga mas, kopi adalah teman dalam menulis...
      kata bijak dari sastrawan besar di negeri ini, semua orang pasti pernah dengar.

      Delete
  2. Semang seringkali menjadi salah satu tantangan yang harus di hadapi para penulis. Untuk itu, harus selalu di pupuk setiap saat agar tidak pernah hilang atau down

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar skali.terlebih problem tersebut sering melanda penulis pemula

      Delete
  3. Pada dasarnya, menulis adalah menulis :)
    www.bairuindra.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepakat mas, namun terkadang tak semudah menulis adalah menulis saja...
      salam kenal. trimkasih atas kunjungannya

      Delete
  4. aku lagi butuh banget suplemen penyemangat nulis nihhhh, sambil ngoker-ngoker dimana ide itu berada

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama mbak, sy juga bgtu. jd mari sama2 mencari ide itu..

      Delete
  5. sama nih saya juga lagi memupuk semangat buat nulis :D suka mentok di beberapa kalimat saja dan akhirnya jadi draft mulu, padahal suka kangen liat tulisan sendiri XD

    saya setuju, tentang berproses, semakin sering nulis, kulitas tulisan juga makin terasah. semangat ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju juga, mngawali kalimat pembuka selalu saja terasa berat namun pasti akan terlewati alinea demi alinea.. sama2 berproses mbak.. dan tetap semangat berbagi. salam

      Delete
  6. dimana-mana godaan itu selalu ada, tapi selama masih ada sebatang rokok dan segelas kopi hangat , semuanya tidak berarti apa-apa, yang ada kata semangat :)

    ReplyDelete

TERPOPULER BULAN INI