May 24, 2015

Defenisi Lain BAHAGIA

“rindu pada kampung, pada segala kekhasannya : kasoami, tihe, fusese, serta ingin membaui lautnya adalah bentuk cinta kepada pulau tomia”

Tinggal nan jauh dari kampung halaman membuat saya rindu akan makanan khasnya, pun suasana Pulau Tomia dengan laut biru serta deburan dan tarian ombaknya. Di kota besar metropolitan Makassar saya amat jarang melihat dan membaui laut terlebih yang berhubungan dengan makanan khas semisal kasoami yang sudah menjadi tradisi  masyarakat pulau tukang besi itu, saya tak pernah menyantapnya.

Kasoami atau soami begitu orang dikampung menyebutnya adalah sesuatu hal yang wajib sebagai makanan pokok. Kondisi geografi-topografi daerah wakatobi yang berupa batuan dan karang menjadikannya terbatas untuk menanam bahan makanan. Di sana padi tak akan didapati sebab tak ada sungai layaknya daerah lain maka wajar jika hanya ubi kayu-singkong yang menjadi andalan penduduk. Di Wakatobi beras akan di impor dari daerah lain.

Atas perihal tersebut sejak kecil anak-anak pulau sudah terbiasa dengan kasoami yang disajikan bersamaan hasil-hasil laut yang melimpah pada garis laut wakatobi semisal ikan korapu, boronang, serta segala macam jenis kerang-kerangan. Juga yang menjadi kesukaan orang pulau adalah duri babi (baca ; tihe) yang diolah dengan berbagai macam rasa. Saya termasuk yang paling menyukainya, entah bagaimana dengan anda?

Beberapa hari ini saya menikmati makanan-makanan unik kampung halaman. Saya mendapat kiriman berupa kasoami serta ikan kering boronang, dan beragam ikan lainnya. Saat menyantapnya saya menemukan cita rasa yang luar biasa. Makanan khas kampung halaman saat disajikan atau dinikmati ditempat jauh adalah hal yang luar biasa. Kenikmatannya serasa mengalami peningkatan berlipat-lipat.

Tak hanya itu, bahagiapun saya cicipi tatkala menikmati panganan lain khas kampung yaitu karasi. Kue ini sangat pas saat saya nikmatinya bersama secangkir teh hangat. Menemani kopi hitam juga lebih baik dalam fantasinya. Amat sering ibu saya (baca : wa ina) mengirimkan dalam setahunnya. Saya sangat menyukainnya sebab kue karasi buatannya sangat enak bahkan para tetangga di kampung sering membeli-memesan untuk dibuatkan bahkan istri bupati Wakatobi pun pernah memesan dalam jumlah banyak. Sekali lagi, kue karasi buatan wa ina amat enak tiada tara. Sungguh!

Barangkali tak berlebihan, saya ingin mengatakan seperti yang dikisahkan diawal-awal bahwa defenisi lain bahagia itu sesederhana ketika ditanah orang : saya menikmati makanan khas kampung istimewanya lagi hal tersebut diracik oleh ibu sendiri. Oh, puji syukur penguasa langit. Sehat-sehatlah ibu.

-          Secangkir teh dan beberapa kue karasi buatan wa ina. Makassar, 25 Mei 2015.

10 comments:

  1. bahagiaku itu, ketika makan pempek bersama calon istri mas hehehe

    ReplyDelete
  2. kampuang nan jauh di mato...

    sama mas, waktu jadi perantauan dulu saya juga sering ngalamain hal seperti ini
    ya, itu merupakan bahagian dalam arti lain :)

    ReplyDelete
  3. Makanan khas kampung halaman memang sungguh unik, ngangenin dan tiada henti mengunggah selera. Apalagi makanan khas tersebut adalah hasil racikan orangtua sendiri (ibu). Rasanya tak bisa di lukiskan dengan kata-kata, bahkan seorang chef tersohor pun tak akan mampu menandinginya.

    ReplyDelete
  4. disana kasoami jadi makanan pokok mas ? saya belum ngerti apa itu kasoami, sampe beres bacanya -_-

    ReplyDelete
  5. Penasaran bertemu dengan Kasoami dan karasi, tadi sempat kepleset baca terasi mpe ngeh masa terasi dengan teh :D

    ReplyDelete
  6. Penasaran bertemu dengan Kasoami dan karasi, tadi sempat kepleset baca terasi mpe ngeh masa terasi dengan teh :D

    ReplyDelete
  7. Saya patut bersyukur dan berbangga, pernah disuatu waktu merasakan langsung racikan kopi Wa Ina dan suguhan Karasi buatannya. Di Jeneponto kue ini disebut Bannang-bannang, di Makassar orang menyebutnya kue Sarang semut. Apapun namanya, peganan ini memang enak rasanya apalagi jika terlahir dari tangan Sang Maestro, titip salam hormat Saya buat Ibunda di Tomia serta seluruh keluarga

    ReplyDelete

TERPOPULER BULAN INI