October 21, 2013

Sesungguhnya Jodoh tak jauh. Bidadari itu teman lama, Hadir pada Satu Kelas yang Sama!

Selamat merayakan pesta & senantiasa berbahagialah dalam menikmati salah satu puncak-puncak kebahagiaan itu, perkawinan yang sakral dalam ikatan suci pada jumat religi nan sakral ini. Semoga Pemilik Cinta menganugerahkan cinta, kasih juga sayang yang lebih besar setiap harinya kepada kalian hingga tua renta, kelak. Hormat saya kepada VennyWahyusari & Abdul Rauf, tetaplah bersahaja. Minggu lalu ke gunung, dari atas sana saya sudah meniupkan doa terbaik untuk kalian. semoga alam raya dan seluruh isi semesta turut mengamininya.

***
Kembali Sang Pemilik Cinta menunjukkan kuasa dan memperlihatkan kebesaranNya, barangkali ini jawaban atas doa-doa yang terpanjatkan ke langit selama ini. Tepat hari ini, dua orang sahabat saya melangsungkan prosesi kesakralan dalam memasuki jejang kehidupan yang baru yakni pernikahan untuk sebuah keluarga bahagia hingga tua renta setelah dikaruniai banyak anak yang gagah dan cantik lagi berbakti kepada mereka dan tanah tumpah darah tomia, semoga!

Sejauh mana kita mengembara dan berkelana hingga mengenal sebanyak mungkin orang, jika sudah pada waktunya pastilah akan bertemu di momen tepat yang bernama berjodoh, entah itu dengan siapa. Penghuni bumi diciptakan untuk berpasang-pasangan dalam menjalani kehidupannya agar saling menguatkan. Saya meyakini itu, percayalah!

Sungguh mereka berdua adalah sahabat terdekat saya, amat dekat sudah seperti saudara sendiri. Semenjak duduk dibangku sekolah menengah pertama kami sudah berteman dan begitu akrab. Kami juga sekelas bersama pada masa mengenakan putih biru itu. Cerita ini terus berlanjut pada tingkatan sekolah menengah atas di dunia putih abu-abu. Lagi-lagi saya sekelas bersama Rauf. Disinilah kami berjumpa dengan Venny Wahyusari. Entah ini kebetulan atau bukan, tapi saya meyakini ini sudah tertulis rapi oleh pemilik langit penulis skenario terhebat.

Tiga tahun bersama, sekelas yang sama pula. Saya memperhatikan tak ada yang istimewa ataupun lebih dari pertemanan mereka hanya berjalanan biasa-biasa saja. Ketika itu, mereka berdua hanya sering mencanda, bergurau atau bertengkar kecil-kecilan dalam keluguan masing-masing. Hari-hari berlalu hingga kami menamatkan tiga tahun di sekolah menengah atas tanpa mendengar mereka menjalin kasih kemudian berpisah dan memilih tempat studi yang berbeda. Saya di makassar, Rauf di Kota Baubau dan Venny menimba ilmu pada ibu kota propinsi, Kendari.

Detik berganti, bulan berlalu pun cerita berganti, keduanya mulai menjalin kasih. Adanya endapan kesan yang terbawa sewaktu masih di sekolah menengah atas kini mulai muncul kepermukaan. Kekaguman mulai berubah menjadi benih-benih cinta hingga terus tersemai semakin tumbuh besar lalu mengakar kuat. Dibatasi letak geografis yang berkejauhan, segala aral melintang bukanlah menjadi suatu perkara bagi keduanya untuk selalu memupuk cinta mereka.  

Sewindu usia kasih mereka terus tumbuh bermekaran. cobaan selalu saja datang menggoyahkan menguji ketulusan cinta mereka yang menjadikannya semakin menguat. beberapa kali mengalami pasang lalu surut, diterpa badai lalu berpisah. Spasi jarak selalu saja menjadi bahan renungan dan pembelajaran untuk memperbaiki satu sama lain. Cinta selalu saja menemukan jalannya sendiri, kembali mereka bersatu dan berjodolah mereka hingga akhirnya memutuskan melangsungkan kejenjang hubungan yang di halalkan yakni menikah. Barangkali benar perkataan, jodoh adalah seberapa besar dan sejauh mana kita mampu mempertahankannya.

Terlampau sering mereka bercerita tentang rencana pernikahannya ini, saya turut mengamini kabar baik itu. Walaupun berkejauhan kami bertiga sering berbincang via konferensi telepon entah hanya bercanda atau berbagi solusi atas suatu masalah. Telah menjadi bagian terbaik dalam pertemanan  ini maka selaknyalah saya memberikan doa terbaik  untuk mereka. Kepada pemilik cinta semoga menjadikan kalian senantiasa berbahagia  hingga maut memisahkan ikatan perkawinan kalian. Bergandengan tanganlah hingga ke surga-Nya, kelak.

***
Kadang ada cemburu yang teramat dalam melihat cerita mereka, tapi juga perasaan bahagia itu tak bisa disembunyikan. Rupanya jodoh itu tak jauh,  ia terlalu dekat yaitu teman kita sendiri. ya! Bukan hanya mereka berdua saja tapi beberapa orang teman saya dikelas yang sama telah bertunangan sesama mereka. Sekali lagi, jodoh itu terlalu dekat maka mari mencari dan merabanya.

Ini jumat religi semoga keberkahan menaungi pernikahan kalian. Kepada Venny dan Rauf semoga menjadi keluarga bahagia, itu doa saya. Maafkan tidak bisa hadir pada jarak yang lebih dekat.
 
Makassar, 18 oktober 2013
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

TERPOPULER BULAN INI