Bulan luar biasa, iya seharusnya menjadi bulan yang luar
biasa buat saya pribadi. Rencana mendaki Gunung Balease, konon menurut ceritera yang beredar didunia maya gunung ini merupakan yang tersulit dilalui di
Pulau Sulawesi. Entahlah sesulit apapun, tapi bukankah kita yang masuk kedunia seperti ini sudah harus siap dengan segala sesuatunya. Kontur terjal, cuaca tidak bersahabat, fisik, mental dan faktor lainnya bukan persoalan lagi.
Mungkin kalian harus tau lima bulan saya mempersiapkan untuk mimpiku yang satu ini. Tujuannya hanya satu agar tidak mati konyol mati sia-sia diatas gunung sana. Namun pada akhirnya, mimpi itu belum nyata mungkin saja saat ini belum waktunya tapi bukankah masih ada hari lain sambil menanti kabut itu pergi, itu kataku pada Tuhan. Serta rencana seminar-seminarku pada minggu ke-2 bulan ini
gagal.
Lalu, perkara lainnya kondisi kesehatan lagi menurun drop
kurang fit, sakit. Atau kekasih atau sebut saja calon kekasih sudah satu minggu ini tidak ada kabarnya, tidak
ada suara. Saya menyebutnya mengalami friksi dan hampir tidak bisa disambung dengan salah satu simpul yang saya pahami. Kemudian cita-cita sederhana, beberapa resolusi ditahun ini hilang
begitu saja dipenghujung bulan ini.
Sedih, menangis atas semua itu? Pria terlahir bukan untuk
menangisi hidupnya. Camkan itu..!!!
Yang saya tau tentang prinsip hidupku, kita ini harus bisa SURVIVE
dalam tekanan, kondisi, situasi apapun.
Dan saya percaya dengan semua itu. Bukankah hidup ini tidak perlu manja dan mengeluh. Kita itu harus maju, bergerak bukan? Semua itu akan indah pada waktunya, selama kita terus
berusaha dan berdo’a. Percaya saja Tuhan Yang Maha Baik itu selalu bersama
orang-orang yang sedang mengejar cita-citanya.
I will survive.
Ditemani dengan
secangkir kopi hitam paling pekat.
0 Comments
