MENULIS adalah cara mengexplorasi diri untuk lebih jauh lagi mengarungi samudera
kata-kata, keberanian jiwa dalam menyusuri keheningan rimba-rimba imaji. Yang terpenting
tentang penaklukan diri, sejatinya. Dan menurut saya bagian itu lebih sukar
dari menapaki kontur/gletser Himalaya yang terkenal ganas itu. Pada bagian
lain, menulis serupa bersemedi menantang diri memfokuskan pikiran. Pun aktivitas menulis merupakan terapi bagi nalar untuk terus berfikir dan memaknai setiap gerak dan menyingkap hikmah semesta.
***
Ilustrasi/Google |
Jatuh cinta, mengenal dan minat pada aktifitas blog sudah pada beberapa tahun lalu yakni 2011. Namun tak banyak yang bisa saya kisahkan pada saat itu. Menjadi seorang yang newbie (pemula) memang tidaklah mudah menjalaninya. Terlebih lagi faktor tak ada kawan disekeliling yang gemar dengan tulis menulis blog menjadi hal yang paling berpengaruh. Maka saya belajar secara mandiri dengan panduan-panduan dari blogger lain dalam tulisan-tulisannya. Entah itu mulai dari dasar tentang tehnik pembuatan blog hingga suplemen atau multivitamin agar bisa survive dalam menulis. Dan hari ini, setidaknya beberapa orang telah berhasil saya pengaruhi agar berbagi di blog miliknya. Saya rasa itu sesuatu yang bernilai positif dan di degub dada ada kepuasan batin yang amat nikmat. sungguh tiada tara!
Menuangkan pikiran dan memproduksinya pada halaman blog merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Entah itu hal-hal yang remeh temeh atau kisah-kisah akan percumbuan dengan alam, kisah perjalanan, kisah-kisah keheningan, tentang prosa atau apa saja yang menarik bagi saya pribadi. Yang terpenting menurut saya adalah didasari atas kecintaan dan keinginan untuk berbagi. Sebab saya percaya faktor cinta-lah yang akan menjadikan tulisan seseorang akan tetap hidup dan bertahan dalam rimba maya. Maka dari itu saya selalu berusaha untuk selalu menulis dan berproses agar lebih baik lagi. Sebab proseslah yang akan menempanya menjadi berkualitas nantinya.
Saya meyakini dan merasa bahwa selalu ada kepuasan ketika mampu menghadirkan sebuah tulisan dalam halaman blog. Terlebih lagi jika ada yang memberinya apresiasi. Maka seiring itu kenikmatannya akan turut meningkat pula. Atau apa yang terlintas pada sel-sel otak telah tersalurkan menjadi kesatuan tulisan. Bagi saya itu adalah serupa orgasme menulis yang klimaks, sungguh nikmat. Barangkali akan melampaui kenikmatan alkohol atau ekstasi sekalipun.
Dengan menulis maka seseorang akan merasakan kebebasan dari belenggu-penjara pikiran. Tulisan juga bisa menjadi sarana berbagi kepada yang lain entah dimana berada setidaknya bisa menyapa mereka. Saya percaya menulis serupa menabur benih kebaikan lalu menyemainya dan kelak akan dipetik hasilnya. Yah, itu semua bagian kecil akan kepuasan batin yang dapat diperoleh dari segala ihwal menulis. Semoga imaji ini terus mengembara lebih jauh lagi*
- Suatu pemantik untuk terus menulis, tengah malam pada 14 februari 2015
Setuju sekali. Dengan menulis pikiran menjadi terbuka dan selalu positif.
ReplyDeletesiippp... happy blogging
Deleteaku jg lagi nobi blogging nih, masih pendatang baru...slm kenal. Kunjungi jg ya www.gembulnita.blogspot.com
ReplyDeletetrimaksih dan salam kenal kembali. baik sy akan berkunjung ke blognya mbak gustyanita pratiwi
Deleteaku jg lagi nobi blogging nih, masih pendatang baru...slm kenal. Kunjungi jg ya www.gembulnita.blogspot.com
ReplyDeletetetap smangat menulis mbak... smoga menjaga konsistensi
DeleteWah, tahun nyemplungnya sama. Bedanya, kalo saya nyempulung ke blog pas 2011. Tapi suka nulisnya baru 2012.
ReplyDeleteSalam
tapi mak Mita lebih produktif menulis. salut
Delete