March 15, 2021

(Bahaya) Pohon Tinggi Disekitar Rumah


“….Pepohonan tidak saja memberi manfaat namun bisa berubah menjadi ancaman”.

Musim barat seperti saat ini selalu saja membawa kekhawatiran yang lebih sebab disekeliling rumah pohon-pohon kokoh menjulang sedang mengintai, sewaktu-waktu bisa saja tumbang. Tidak saja itu, dahan dan rerantingnya bisa patah dan menjatuhi kami maupun siapa saja. 

 

Ada banyak pohon kelapa disekeliling rumah, buah dan daunnya bisa saja menjatuhi rumah dan yang lebih parah jika batangnya tercabut karena pengaruh angin. Selain itu ada juga pohon ketapang serta pohon pisang, sama semuanya berpotensi mengenai rumah umpama ditiup angin kencang lalu tumbang.

Sejatinya sudah banyak pohon kelapa yang kami minta kepada pemiliknya untuk ditebang. Namun masih banyak juga yang masih berdiri atau belum ditebang. Terkadang butuh negosiasi yang lama hingga pemilik merelakannya. Saya menghargai hal demikian toh itu milik mereka.

Oh, iya. Berangkat dari kekhawatiran saya ihwal hal bahaya akan pepohonan disekitar rumah. Saya pernah menebang dua batang pohon mahoni di depan rumah tepatnya pohon itu ditanam di pinggir jalan. Sudah lumayan tinggi mahoni tersebut tumbuh dan tinggal menunggu waktu saja akan menjadi ancaman yang mengerikan.

Bukan tak berdasar saya menebang pohon-pohon yang konon di tanam oleh beberapa mahasiswa kkn yang entah asal kampusnya dari mana. Ketakutan saya jika sudah 5 tahun atau 10 tahun atau lebih dari itu maka akan menjadi berbahaya. Mari saya ceritakan bahaya apa yang mengintai. Saya pernah nyaris saja dijatuhi buah kelapa hampir saja mengenai kepala saya. Begitu juga ayah saya, daunnya nyaris juga mengenai kepala beliau padahal itu jauh namun karena ditiup angin kencang daunnya bisa kemana-mana.

Belum lagi yang mengenai atap rumah sudah tak bisa dihitung lagi jumlahnya. Pun sudah banyak biaya untuk memotong pohon-pohon kelapa serta menggali akarnya. Semakin tinggi pohon di dekat rumah maka biayanya akan sedikit mahal karena tidak bisa sekali tebang melainkan harus perpotong karena dikhawatirkan akan mengenai rumah umpama sekaligus tebang.

Pernah sekali satu pohon kelapa disamping rumah yang cukup tinggi tumbang ketika ditiup angin barat syukurnya itu tak mengenai rumah dan syukurnya lagi tidak mengenai orang yang lewat di jalan. Padahal kalau melihat banyak fakta bahwa begitu mengerikannya korban saat tertimpa pohon tumbang. Bahkan ada yang sedang masuk ke wc langsung meninggal ditempat ketika terkena pohon kelapa yang tumbang.

Kembali kepada cerita pohon mahoni yang saya tebang. Rupanya ini dianggap menjadi masalah oleh seorang lurah ditempat saya. Dia begitu emosian seakan-akan yang saya lakukan adalah kejahatan besar. Mengomeli saya banyak hal hingga mengeluarkan perkataan mengolok-olok orang tua saya. Jujur saja ini pertama kalinya orang tua saya disebut-sebut demikian. Saya sangat menyayangkan sikap pak lurah tersebut. Sangat tidak akademis pun mempertontonkan attitude yang kurang beradab layaknya pejabat public.

Sebesar apapun upaya saya menjelaskan alasan ditebangnya dua mahoni tersebut tetap tak mampan juga. Padahal disetiap rumah dimana di depannya ditanam pohon mahoni yang merupakan program mahasiswa kkn tersebut, semuanya ditebang oleh pemilik rumah. Alasannya sama dapat berbahaya jika tumbuh besar dan akarnya pun dapat merusak pondasi pagar dan rumah mereka. Oh, iya akar mahoni ini juga telah merusak got-got ditepi jalan. Mengapa saya tahu karena saat kerja bakti membersihkan got aliran air akar-akarnya sudah menghancurkan saluran air tersebut.

Umpama saya bertemu mahasiswa kkn yang menanam pohon-pohon mahoni disekitar perumahan seperti ini, saya akan berikan kuliah tambahan 2 sks soal lingkungan. Penghijauan itu memang perlu namun lihat juga dimana akan dilakukan bukan asal menanam saja. Padahal disekitar lingkungan rumah saya adalah daerah yang hijau. Maksudnya tidak perlu menambah ancaman yang baru toh pohon-pohon tinggi yang telah ada malah ingin  kami rapikan dan potong agar tidak berbahaya.

Jika sudah seperti ini mudharatnya jauh lebih besar dibanding faedah yang akan di dapat kelak. Apa saja mudharatnya, seperti apa yang menjadi kekhatiran saya diatas bahwa nyawa kita sedang diintai oleh pohon-pohon tinggi dimana kapan saja dapat berubah menjadi maut. Yah. Rasa-rasanya pohon tinggi serupa malaikat pencabut nyawa yang sedang mengintai.

 

-          Pulau Tomia, 15 Maret 2021

 

2 comments:

TERPOPULER BULAN INI