May 08, 2012

Lintas Gunung Lompobattang & Bawakaraeng (Bagian Satu)


13365808891709551988
Gunung Lompobattang dari Kejauhan

Gunung Lompobattang dan Bawakaraaeng berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Gunung yang masing-masing memiliki ketinggian 2878 dan 2829 mdpl (meter dari permukaan laut). Kedua gunung ini memiliki cerita mistik dan merupakan tempat favorit para pendaki di Sulawesi Selatan.

Untuk mendakinya sekaligus (lintas alam dua gunung) diperlukan stamina yang cukup, mengingat lama pendakian sekitar empat hingga lima hari serta medan yang curam dan kondisi cuaca yang kadang tidak bersahabat. Maka dari itu kebanyakan orang hanya mendaki salah satunya saja dibanding melintasi keduanya. Kami berenam : saya sendiri, Tope, Murham, Jasman dan dua orang wanita tangguh (Hartil dan Jannah) akan melintas kedua gunung tersebut sekaligus melakukan pendataan.

Untuk menuju titik awal pendakian, dimulai dari kampus Unhas Makassar ke terminal Mallengkeri dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum sampai ke pertigaan jalan di Lembang Bu’ne. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Base Camp Parambintolo, lokasi ini kurang lebih setengah jam perjalanan.

BASE CAMP GUNUNG LOMPOBATTANG
Base Camp Parambintolo terletak di dusun Lembang Bu’ne, kelurahan Cikoro’ kecamatan Tompobulu, kab. Gowa. Daerah ini merupakan dusun terakhir yang terletak di kaki gunung Lompobattang dan biasanya dilalui para pendaki gunung sebagai jalur pendakian menuju gunung Lompobattang.
BaseCamp Parambintolo adalah rumah kepala dusun (Tata Juma’) sekaligus orangtua kami. Sudah lumayan lama rumahnya kami jadikan sebagai basecamp dikaki gunung lompobattang (Base camp Sar Unhas Makassar). Disarankan jika ada yang ingin mendaki lompobattang sebaiknya meminta izin terlebih dahulu kepada kepala dusun.

CAMP PERTAMA (Pos 9)
Setelah bermalam di basecamp, esok paginya berpamitan kepada Tata lalu berdo’a dan melanjutkan perjalanan dengan tujuan camp di teras pos Sembilan. Dari rumah pak dusun menuju pos 1 kita masih melewati jalan pengerasan lalu belok kiri sekitar duaratus meteran sebelum tiba di sungai pos pertama (1520 mdpl). 

Kemudian perjalanan di lanjutkan ke pos 2 (1873 mdpl). Vegetasi yang dominan berupa lumut, tanaman paku-pakuan dan belukar. Pos dua berupa sumber air dan sungai terakhir sebelum pos Sembilan. Disini, kami putuskan untuk istrahat sejenak dan makan siang. 

Sebelum melanjutkan perjalanan disarankan untuk mengisi botol-botol yang kosong dan membawa air yang cukup sebelum mendapati sumber air terakhir atau sebagai persiapan jika tidak sampai bermalam di pos Sembilan. Jarak tempuh menuju Pos 3 sekitar 460 meter dengan waktu tempuh sekitar 29 menit. Keadaan alam pos tiga (2063 mdpl) cukup tertutup karena semak belukar yang rimbun. 

Dari pos 3 melewati pos empat, lima, enam hingga pos 7, jalur yang kita lewati masih menanjak dan trekking. Untuk mencapai pos tujuh (2696 mdpl) membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam lebih. Bisa dijadikan area camp karena lokasi agak luas dan datar, namun dipos ini tidak terdapat sumber air, kondisi medan berupa tanah dan bebatuan.

Di pos tujuh kami rehat sejenak sambil melengkapi data-data yang diperoleh sepanjang pos-pos yang dilewati sebelumnya serta melakukan orientasi peta. Selanjutnya Menuju pos delapan sekitar 20 menit. Elevasi pos 8 (2702 mdpl) kondisinya sangat terbuka, kita pun bisa menikmati pemandangan alam dan kontur-kontur hutan pegunungan Lompobattang. 

Sekitar jam 03.40 waktu lompobattang akhirnya kami sampai di pos 9 (2759 mdpl) berupa teras yang bisa menampung hingga empat tenda. Segera mendirikan tenda lalu menikmati seduhan kopi hangat hasil racikan dua orang gadis yang ikut dalam perjalanan lintas ini. 

Semua rasa capek seharian terbalas dengan pemandangan matahari terbenam berwarna jingga dan awan bergelombang dan tampak pula gunung-gunung berjejeran membentuk lukisan alam yang sangat indah, sungguh pemandangan yang luar biasa. Dari Lokasi camp kita sudah bisa melihat puncak (Pos X) dari balik tebing-tebing batu di pos 9 ini. Maka dari itu jika ada yang melakukan pendakian ke Gunung Lompobattang ini pasti memilih lokasi camp di pos sembilan ini.

1336582074924225806

Senja di Pos Sembilan

Pada malam hari kita bisa menikmati kelap kelip lampu perkotaan seperti Kabupaten Bantaeng dari kejauhan. Angin semakin kencang dan suhu pada Thermometer menunjuk angka 9 derajat Celsius seakan mengisyaratkan bahwa kami harus masuk ke dalam tenda untuk segera beristirahat dan mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan perjalanan esok harinya. 

13365825671307107810

Lokasi Camp Pos Sembilan

# Bersambung…

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

TERPOPULER BULAN INI