Belajar Hidup Dari Laudya Cynthia Bella

''Wanita anggun nan cantik adalah mereka yang mengenakan hijab di tubuhnya" -@LaOde

 https://twitter.com/Bellaudya829

Berapa waktu lalu secara tak sengaja saya menyaksikan liputan di salah satu televisi tentang profil Laudya Cynthia Bella, seorang artis ibukota. Menarik bagi saya karena ada ulasan tentang perubahan gaya hidupnya yang sedang ia jalani sekarang. Apa yang berubah dari artis cantik ini. Adalah ketika dia meneguhkan hati dengan memutuskan untuk berhijab atau menutup sebenar-benarnya aurat. Keputusan yang tentu menyita perhatian jagat keartisan dan panggung hiburan yang sarat glamour serta tak jarang mempertunjukkan keseksian tubuh pelakonnya.

Sejatinya saya tak mengenal wanita berparas menawan ini. Tak juga mengidolakannya layaknya anak-anak muda lainnya. Bertemupun tak pernah, apalagi memiliki hubungan khusus  nyatanya juga tidak. Namun, satu hal yang saya sukai dari gadis bersenyum manis tersebut adalah ketika menyaksikannya berakting dalam film ‘’di bawah lindungan ka’bah”. Sungguh, ia memperlihatkan kepandaiannya dalam berdrama memainkan cerita roman terkenal yang ditulis oleh Buya Hamka itu. Dalam film tersebut, sosok Cynthia Bella menunjukan dirinya layaknya seorang bunga desa yang cantik alamiah nan lugu. Nah, dari sinilah saya jatuh hati kepadanya sehingga menarik untuk menuliskan lembaran kisahnya yang inspiratif. Bahwa setiap orang pasti berubah apapun masa lalu dan rangkaian cerita silam kehidupannya.

Berhijrahnya ia dari kehidupan lamanya serupa berkat yang tak disangka-sangka. Oleh banyak orang, menilainya sebagai sebuah langkah berani sebab ia kini tengah di puncak popularitas dengan sukses membintangi beberapa film yang membooming di pasaran.  Barangkali beberapa orang menganggap dengan keputusannya itu akan berimbas pada berkurangnya tawaran membintangi film atau iklan-iklan. Apakah sedemikian akibatnya, mungkin juga tidak atau justru akan kebanjiran tawaran peran. Entahlah?

Bagi seseorang, amatlah tak mudah merubah kebiasaan lama ke hal baru. Seperti itulah halnya yang dialami oleh gadis yang berulang tahun pada 24 februari lalu ini. Serangkaian perenungan dan pertimbangan serta ikhtiar yang matang tentu telah dilaluinya. Namun menurut saya, perihal seorang wanita memutuskan berhijab dengan sepenuhnya (kaffah) adalah sebuah anugerah atau hidayah dari langit. Berkah hidup yang tak serta-merta datang begitu saja namun melalui rentetan proses perjalanan hidup yang sebelumnya getir serta tak mudah namun selalu menyiratkan hikmah-hikmah. Sungguh sebuah perjalanan spiritual yang mengagumkan. Semoga perempuan berdarah Sunda ini konsisten dan istiqomah dalam melukis kanvas cerita hidupnya yang baru. Semoga pula banyak yang mengikuti jejaknya untuk berhijab.

Menyaksikan Laudya Cynthia Bella berhijab. Saya mendadak teringat akan kampung halaman saya di Pulau Tomia, Wakatobi yakni sekitaran tahun 90-an. Ketika itu berjilbab/berhijab adalah sesuatu hal yang tabu. Dalam masa itu tak ada masyarakat (wanita) yang berjilbab. Namun pada suatu ketika datanglah seorang ustadz lalu ia menyebarkan anjuran tentang kewajiban berhijab bagi para wanita. Tetapi seperti yang diduga bahwa tak mudah merubah pemahaman lama. Justru banyak nada-nada satir (sarkas) yang diterima oleh Pak ustadz dan istrinya yang berhijab tersebut. Yah, itu resiko berdakwah bahwa akan selalu ada jalan terjal yang menghadang tetapi pada suatu waktu akan menuai hasil manis.

Alhasil dari tahun ke tahun hingga hari ini perspekstif dan pola pikir masyarakat perlahan mulai bergeser dan mulai menerima hal tersebut. Terlebih sejak banyak pemuda Tomia sudah banyak yang merantau dan bersekolah atau kuliah di kota-kota besar seperti Makassar, Kendari dan tanah jawa. Nah, dari merekalah banyak membawa perubahan utamanya bagi kaum wanita tentang kewajiban berjilbab/berhijab. Bahkan di sekolah-sekolah hari ini tak akan lagi diketemukan murid yang tak mengenakan jilbab. Sungguh suatu hal dan tontonan yang tak pernah dilihat pada waktu dulu.

Saya percaya bahwa masa depan adalah milik setiap orang. Apapun kisah tentang masalalu tentu setiap orang pasti-pernah melewatinya. Namun semua bermuara pada satu titik bernama berubah demi kebaikan hidupnya. Layaknya Laudya C. Bella, memberikan pelajaran hidup bahwa manusia mestinya berubah dalam mencari kebaikan dan kedamaian jiwanya. Walaupun terlebih dahulu harus melewati tangga dan jalan bergelombang. Setidaknya berkah dari maha pemberi hidup tak pernah disangka datangnya, entah itu lewat cara apapun. Selalu ada keajaiban dan hidayah yang diberikan kepada hamba-hamba yang mencintai sang pemberi hidup. Siapa saja mesti mempercayai hal itu.

Melihat fenomena berhijab dan berjilbab ini, saya menilai bahwa pemahaman masyarakat mulai perlahan berubah dengan menganggap bahwa berhijab merupakan sesuatu hal yang baik terlebih itu sebagai hal wajib dalam anjuran agama. Begitupun di kalangan para selebritis tanah air telah banyak yang berhijrah untuk berhijab dan memutuskan menutup aurat mereka. Semoga hal ini bukan menjadi trend/gaya hidup namun mampu diterima dan dijalankan sebagai suatu perintah langit. Serta semoga banyak artis lain yang mengikuti jejak Laudya Cynthia Bella agar tontonan di layar kaca dunia hiburan lebih mencerminkan nilai-nilai agamis dan tayangan yang berbobot tentunya.

Akhirnya, saya mendadak teringat akan perkataan Laudya Bella dalam twittnya :

‘’Kemarin adalah waktu nya mencari. Saat ini waktunya menjalani karna telah menemukan.

Bismillaaaaaah.. Story of my life’’ @Bellaudya829  

- Malam minggu, 07/03/2015